Kamis, 03 September 2009

jenis-jenis lontaraq

Penulisan lontaraq mempunyai perspektif yang luas sesuai dengan kondisi sosial, budaya, ekonomi dan politik manusia Bugis dahulu kala. Oleh karenanya lontaraq terdiri atas beragam jenis berdasarkan tema/isi yang dikandung dalam lontaraq. Menurut buku “Lontaraq dan Pangadereng” oleh Drs. Muh. Salim 1984, jenis-jenis lontaraq adalah sebagai berikut :

1. Lontaraq Pappaseng (pesan)
Lontaraq Pappaseng ialah kumpulan amanat atau pesan orang-orang bijaksana, orang terkemuka atau keluarga, yang ditulis dan disuratkan yang kemudian diwariskan turun temurun. Paseng semacam ini dijadikan kaidah hidup dalam masyarakat. Paseng ini ada kalanya berisi cara-cara pelaksanaan pemerintahan yang baik, cara-cara pelaksanaan hubungan kekeluargaan dan lain-lain sebagainya.
2. Lontaraq Paggalung (pertanian)
Lontaraq Paggalung ialah lontaraq yang isinya menjelaskan keadaan-keadaan cuaca, musim, keadaan hujan, tanam-tanaman yang baik ditanam dan lain-lain sebagainya. Dengan kata lain, lontaraq Paggalung merupakan lontaraq yang banyak hubungannya dengan pelaksanaan pertanian.
3. Lontaraq Surek-surek (surat-surat)
Lontaraq- lontaraq yang berukuran kecil yang biasanya tidak banyak isi dan lembarannya, dinamakan surek-surek. Surek-surek ini bermacam-macam pula, antara lain ialah :
a. Surek eja-eja (gadis remaja)
Surek eja-eja mengandung nyanyian-nyanyian yang biasa dinamakan eja-eja. Nyanyian eja-eja biasa dinyanyikan pada waktu menaiki rumah baru, mengadakan perkawinan dan upacara-upacara yang lain.
b. Lontaraq kotika (astrologi)
Surek-surek kotika berisi keterangan mengenai hari baik dan hari buruk yang biasa juga disebut hari naas, langkah baik atau langkah buruk dalam suatu perjalanan, untung ruginya perdagangan, cocok tidaknya pasangan mempelai, ayam berbulu apa yang menang apabila disabung dan lain-lain.
c. Surek-surek Appanoreng Bine (menurunkan benih padi)
Surek-surek Appanoreng Bine adalah semacam surek-surek yang dibaca pada waktu mengadakan upacara maddoja bine (berjaga benih pada waktu malam), yaitu pada malam menjelang akan disemaikannya benih padi pada keesokan harinya.
4. Lontaraq Pattaungeng (catatan harian)
Lontaraq Pattaungeng ini disamping berisi masalah kehidupan pribadi, keluarga dan tetangga, juga berisi masalah umum yang terjadi setiap waktu, seperti kelahiran dan kematian seseorang, kejadian-kejadian luar biasa, baik yang mengandung nilai sejarah maupun yang mengandung peringatan-peringatan lainnya. Lontaraq semacam ini biasa disimpan oleh anak cucu si penulis dan biasa pula hanya menjadi dokumen berharga saja kalau penulisnya meninggal dunia.
5. Lontaraq Adeq (adat)
Lontaraq Adeq yaitu kronik adeq yang mengandung catatan-catatan hokum adat dan adat kebiasaan. Lontaraq Adeq banyak membicarakan masalah hukum.
6. Lontaraq Uluada (perjanjian)
Lontaraq Uluada mengandung himpunan rumus-rumus perjanjian antara satu kerajaan dengan kerajaan lainnya.
7. Lontaraq Allopi-loping (pelayaran)
Lontaraq Allopi-loping yaitu lontaraq yang berisi hukum adat pelayaran, seperti yang pernah disusun oleh La Patello Amanna Gappa.
8. Lontaraq Pangoriseng (silsilah)
Lontaraq Pangoriseng sering juga disebut stamboon, berisi tentang silsilah keturunan suatu keluarga.
9. Lontaraq Attoriolong (tata krama orang-orang dahulu)
Lontaraq Attoriolong ialah sekumpulan catatan-catatan mengenai asal-usul (silsilah) turun temurun raja-raja, keluarga bangsawan dan keluarga tertentu. Dari attoriolong ini biasa diambil bahan-bahan menyusun sejarah atau menyusun stamboom seseorang. Disamping itu attoriolong berfungsi sebagai catatan-catatan peristiwa yang lalu, yang dilakukan atau yang dialami orang dahulu kala. Lontaraq semacam ini banyak dimiliki oleh orang terkemuka. Lontaraq Attoriolong juga banyak menjelaskan hubungan perkawinan raja-raja didaerah lain.
10. Lontaraq Pau-pau ri Kadong (hikayat)
Pau-pau ri Kadong ialah cerita rakyat yang mengandung legenda-legenda mengenai kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa luar biasa yang masih diragukan kebenarannya. Pau-pau ri Kadong melukiskan sesuatu dengan berbagai macam gaya fantastis (metafora), yang tujuannya semata-mata untuk memberikan daya tarik. Cerita seperti ini biasa diceritakan pada waktu tengah malam agar orang yang sedang berjaga-jaga tidak mengantuk.
11. Lontaraq Pangaja (nasehat)
Lontaraq Pangaja ialah kumpulan pedoman hidup atau nasehat-nasehat yang diberikan oleh orang tua kepada anak keturunannya. Ada kalanya Lontaraq Pangaja ini merupakan rentetan cerita atau hikayat seperti Budiistiharah.



0 comments:

Posting Komentar

DigNow.net
My Ping in TotalPing.com
Entertainment blogs

AddThis

Bookmark and Share
Bloggerian Top Hits
Movie & Film Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Entertainment Blogs
Indonesian Blogger
Add to Technorati Favorites
free counters